Ketua DPC PPP Rokan Hilir: Hasil Muktamar X Jadi Momentum Konsolidasi dan Kebangkitan Partai

Uncategorized

Rokan Hilir, (CMP) — Muktamar ke X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar pada 27–29 September 2025 di Jakarta menjadi sorotan publik setelah munculnya dua poros kepemimpinan di tubuh partai berlambang Ka’bah tersebut. Namun, di balik dinamika itu, semangat rekonsiliasi akhirnya melahirkan kesepakatan penting: penetapan Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum dan Agus Suparmanto sebagai Wakil Ketua Umum DPP PPP.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Rokan Hilir, Perwedissuito, S.P., yang turut hadir dalam agenda besar partai tersebut, menyampaikan apresiasinya atas langkah bijak para elite partai dalam mengedepankan persatuan. Ia menilai keputusan tersebut menunjukkan kedewasaan politik dan komitmen bersama untuk menjaga marwah partai.

Kami dari DPC PPP Rokan Hilir mengucapkan terima kasih kepada seluruh tokoh dan elite partai yang telah berbesar hati untuk duduk bersama dan menyatukan visi. Penetapan Bapak Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum dan Bapak Agus Suparmanto sebagai Wakil Ketua Umum merupakan kombinasi yang sangat luar biasa dan mencerminkan semangat kebersamaan,” ujar Perwedissuito, S.P. kepada Media CMP, Kamis (16/10/2025).

Lebih lanjut, Perwedissuito menegaskan bahwa momentum hasil Muktamar X ini harus menjadi titik balik bagi PPP untuk kembali memperkuat konsolidasi hingga ke akar rumput. Ia mendorong seluruh kader di daerah, khususnya di Kabupaten Rokan Hilir, untuk lebih aktif turun ke masyarakat dan memperjuangkan aspirasi umat sesuai dengan jati diri partai.

Kami berharap PPP semakin solid, semakin dekat dengan masyarakat, dan mampu menghadirkan solusi nyata bagi umat. Target kami, PPP harus bisa melangkah ke Senayan pada Pemilu 2029,” tambahnya optimistis.

Sebagai Ketua DPC PPP Rokan Hilir, Perwedissuito juga mengingatkan seluruh kader untuk senantiasa patuh terhadap keputusan yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), sebagai bentuk komitmen terhadap legalitas dan stabilitas partai.

Kami mengimbau seluruh kader untuk menghormati hasil keputusan Kemenkumham dan mendukung penuh kepemimpinan yang sah. Mari bersama-sama membesarkan partai ini agar di Rokan Hilir ke depan bisa menambah perolehan kursi legislatif,” ujarnya.

Perwedissuito menilai bahwa rekonsiliasi yang dicapai di tingkat pusat harus menjadi teladan bagi struktur partai di tingkat daerah. Menurutnya, dengan semangat kebersamaan dan kerja nyata, PPP dapat kembali merebut hati masyarakat dan menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan di tingkat nasional.

Muktamar X PPP tahun ini menjadi ajang penting dalam perjalanan partai yang telah berdiri sejak tahun 1973 itu. Meski sempat diwarnai perbedaan pendapat, hasil akhir menunjukkan bahwa PPP tetap mampu mengedepankan asas musyawarah dan persatuan — nilai-nilai yang selama ini menjadi roh perjuangan partai berlambang Ka’bah tersebut.

Dengan komposisi kepemimpinan baru di tingkat pusat dan semangat baru di daerah, DPC PPP Rokan Hilir optimistis mampu memperkuat konsolidasi internal, memperluas basis dukungan, serta meneguhkan peran PPP sebagai partai umat yang membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam setiap kebijakan dan gerak politiknya.

Penulis: Abasliadi

Editor: Rahman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *