Suhu Politik Mulai Panas, Sekda Kampar Hambali Serang Bupati

Riau

Kampar (CMP) — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar, Hambali menyampaikan kritik terbuka terhadap sejumlah kebijakan dan tindakan Bupati Kampar Ahmad Yuzar. Hal ini disampaikan dengan pernyataan blak-blakan Sekda Kampar yang beredar luar di masyarakat melalui tayangan video selama 13 menit 38 detik.

Hambali menyebutkan bahwa salah satunya terkait dengan uji kompetensi pejabat eselon II yang digelar mendadak tanpa adanya koordinasi dan dasar hukum yang jelas.

Surat baru kami terima hari ini, sedangkan pelaksanaan uji kompetensi besok. Saya saja belum dua tahun menjabat Sekda, seharusnya belum bisa dilakukan evaluasi seperti itu,” ujar Hambali di salah satu cafe yang berada di Bangkinang, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, kegiatan uji kompetensi dinilai tidak efisien karena hanya menghabiskan anggaran di tengah efisiensi.

Uji kompetensi ini hanya buang-buang uang daerah, saatnya kita efisiensi bukan sebaliknya,” jelas Hambali.

Selain itu, ia menyoroti penggantian pengurus Korpri Kampar yang disebut cacat hukum karena tidak melalui mekanisme rapat anggota dan tanpa surat keputusan resmi.

Ada sekretaris koperasi yang dipaksa mundur tanpa adanya surat resmi, tentu ini sudah cacat prosedur dan saya sebagai anggota akan menggugat,” ungkapnya.

Hambali juga menyinggung pengesahan APBD Perubahan yang dilakukan tanpa kehadiran bupati dalam rapat paripurna DPRD Kampar.

Baik pengantar PPAS maupun pengesahan APBD Perubahan tidak dihadiri Bupati, ini cacat hukum,” jelasnya.

Tak hanya itu, Hambali mengungkap dugaan penyimpangan dalam penyusunan RPJMD Kampar termasuk proses kerja sama dengan pihak universitas yang dinilai tidak sesuai dengan aturan.

Saya diminta menandatangani dokumen, padahal tidak ada PKS-nya. Saya menolak karena itu tidak sah,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengkritik adanya pembelian mobil dinas baru di saat daerah harus melakukan efisiensi, justru Bupati membeli mobil dinas senilai lebih dari Rp. 1,5 miliar.

Bupati ini luar biasa, seperti malaikat di depan, tapi diam-diam beli mobil dinas mahal. Mari kita hemat, bukan boros,” tegasnya.

Hambali juga mempertanyakan panitia seleksi (pansel) pejabat tinggi yang dianggap tidak netral karena diduga memiliki hubungan keluarga dengan unsur pimpinan daerah.

Menutup pernyataannya, Hambali menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kampar karena pernah mendukung Ahmad Yuzar hingga menjadi penjabat Bupati.

Saya minta maaf kepada masyarakat Kampar, saya yang dulunya mendukung beliau jadi Pj Bupati ternyata karakter aslinya muncul sekarang,” ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya siap mundur dari jabatan apabila langkah-langkah yang diambil pemerintah daerah terus menyimpang dari aturan.

Lebih baik saya pensiun dini dari pada bekerja dalam sistem yang tidak benar,” tukasnya.

Lebih lanjut, Sekda Kampar Hambali menyatakan tidak akan ikut dalam proses evaluasi yang dijadwalkan besok. Ia juga menegaskan siap mundur dari jabatannya apabila dianggap tidak lagi diperlukan.*

Penulis : Tim CMP

Editor: Tim CMP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *